Minggu, 05 April 2020

Dampak, masa inkubasi, dan gejala2 klinis virus Corona bagi tubuh manusia yg sdh terpapar virus!

Nama : Farida Ariyani 
Kelas : 9E
No.absen : 11

Berikut adalah berbagai fase yang muncul ketika seseorang terinfeksi Virus Corona: 

Inkubasi

Virus biasanya terbentuk dengan sendirinya di masa ini. Virus bekerja dengan masuk ke dalam sel-sel tubuh kami dan mulai membajak organ dalam tubuh. Virus Corona dapat menyerang tubuh kami ketika sedang menghirup atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Biasanya pada fase awal inkubasi belum begitu muncul berbagai gejala tetapi lama kelamaan lima hari atau lebih infeksi/gejala akan mulai muncul.

Penyakit Ringan

Virus Corona merupakan infeksi ringan untuk orang yang mendapatkan gejala umum yaitu batuk dan demam. Batuk yang ditimbulkan akibat terinfeksinya Virus Corona disebabkan oleh iritasi sel dan biasanya berupa batuk berlendir dahak yang mengandung sel-sel mati. Demam disebabkan dengan daya tahan tubuh manusia yang merespons infeksi tersebut. Gejala ringan seperti batuk dan demam biasanya hanya dirawat/isolasi sendiri di rumah masing-masing karena belum begitu parah hingga harus dirawat di rumah sakit.

Penyakit Parah

Virus Corona yang berkembang akan menimbulkan penyakit yang lebih parah dari ringan karena daya tahan tubuh manusia yang bereaksi atas berlebihannya tubuh manusia yang menerima virus tersebut. Salah satu penyakit yang dapat muncul adalah Pneumonia yang merupakan peradangan paru-paru. Penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan untuk bernapas hingga beberapa orang harus menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas. Banyak sekali pasien yang sudah mengalami tahap ini dan sampai sekarang jumlahnya terus meningkat.

Penyakit Kritis

Virus yang bekerja dalam tubuh sudah semakin parah sehingga disebut penyakit kritis. Pada fase ini tubuh mulai gagal dan dapat menimbulkan kematian. Daya tubuh manusia sangat diperhatikan dalam fase ini karena dengan daya tubuh yang sudah lemah dapat menyebabkan seluruh tubuh rusak secara perlahan dan ini sangatlah berbahaya karena organ-organ mulai berhenti bekerja atau bahkan gagal bekerja. Tubuh kita harus mendapatkan oksigen yang cukup untuk dapat bertahan hidup dan harus membersihkan darah karena dapat merusak lapisan usus kita. Dan setelah virus menyebar ke seluruh badan maka pada akhirnya semua organ langsung berhenti bekerja dan adanya peluang kematian. Perawatan dalam fase ini sangat invasif karena sangat bergantungan dengan daya tubuh manusia karena dengan daya tubuh yang lemah organ tidak lagi dapat menjaga tubuh untuk menjalankan hidupnya.

Apa saja gejala Covid-19?

Seperti dilaporkan WHO, gejala umum yang ditunjukkan seseorang jika terinfeksi virus corona adalah demam, merasa mudah lelah, dan batuk kering.

Namun, pada beberapa kasus infeksi, pasien virus corona juga ada yang mengalami pilek, sakit tenggotokan, hidung tersumbat, atau diare.

Beberapa yang lain melaporkan kehilangan indra penciuman atau kemampuan untuk merasakan atau membaui sesuatu.

Sekitar 80 persen penderita menunjukkan gejala ringan, hanya seperti flu biasa. Mereka ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan khusus.

National Health Service (NHS) menyebutkan gejala yang lebih spesifik, jika seseorang terinfeksi Covid-19, temperatur tubuhnya akan tinggi. Ini bisa dirasakan jika menyentuh bagian dada atau punggung.

Selain itu, seseorang juga akan mengalami batuk yang terus-menerus.

Mengingat belum ada obat atau vaksin yang ditemukan untuk mengobati penyakit ini, maka sejauh ini kasus Covid-19 yang berhasil disembuhkan sepenuhnya tergantung pada kekuatan sistem imun tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar